Aktivitas ini merupakan simbol untuk menjamu tamu yang datang ke desa Tumbur. Aktivitas bakar batu merupakan cara masyarakat untuk memasak makanan. Bakar Batu di desa Tumbur memasak beberapa jenis makanan, di ataraya Lele Kasbih, Keladi, dan Ubi. Lele Kasbih bukanlah ikan lele melainkan sebutan bagi makanan yang terbuat dari parutan singkong dan kelapa serta dicampur dengan gula merah.
Prosesi bakar batu biasanya memakan waktu yang agak lama. Hal ini dikarenakan adanya pemanasan batu terlebih dahulu oleh bakaran kayu. Batu yang dibakar harus sampai merah membara. Setelah batu membara, mulailah dimasukkan beberapa jenis makanan yang kemudian ditutup dengan daun dan ditimbun dengan tanah agar panas batu dapat mematangkan bahan makanan tersebut.